Karpet Bisa Jadi Resepsi Pernikahan

karpetdunia.com Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Karpet Bisa Jadi Resepsi Pernikahan. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Karpet Bisa Jadi Resepsi Pernikahan

1. Picnic wedding memiliki pilihan venue yang beragam, dari mulai taman belakang rumah hingga pantai berpasir putih.
Picnic wedding bisa diadakan di taman, kebun, atau pantai berpasir putih. Jika kebetulan kamu memilih taman atau kebun sebagai venue resepsimu, pastikan kebersihan dan kenyamanannya terlebih dahulu. Khusus untuk kamu yang memilih kebun atau taman belakang rumah sendiri sebagai venue, kebersihan dan kenyamanan menjadi tanggung jawabmu. Pastikan halaman tersebut bebas dari serangga dan rumputnya sedap dipandang. Hal ini dilakukan agar para tamu dapat nyaman menikmati acara. Mungkin akan berbeda cerita jika kamu menyewa taman di hotel yang sudah pasti menjadi tanggung jawab pengelola.

2. Mengusung tema piknik, maka kamu membutuhkan banyak tikar sebagai alas duduk para tamu. Kamu bisa pilih warna tikar yang sesuai dengan tema warna keseluruhan
Layaknya piknik sungguhan, kamu perlu menyiapkan banyak tikar sebagai alas duduknya. Kamu bisa memilih tikar atau karpet yang berwarna senada dengan tema warna keseluruhan. Gelarlah tikar di atas rumput hijau agar tamu undanganmu dapat duduk santai. Konsep resepsi seperti ini cocok untuk kamu yang menginginkan resepsi yang santai nan hangat.

3. Kalau kebetulan kamu lebih memilih untuk menggunakan bangku ketimbang tikar, nggak masalah. Kesan piknik tetap terasa dengan desain yang satu ini kok.
Jika kamu lebih memilih untuk menggunakan bangku ketimbang tikar juga nggak masalah. Kesan piknik tetap bisa kamu tonjolkan pada bagian dekorasi meja. Hiasi meja untuk para tamu dengan keranjang piknik berisi roti manis dan seikat bunga-bungaan mungil. Infuse water dalam toples selai juga bisa kamu taruh di atas meja sebagai welcome drink untuk para tamu undangan.

4. Khusus untuk dress code para tamu, tetapkan yang santai dan big no untuk high heels! Flat shoes lebih disarankan.
Jangan lupa untuk mencantumkan dress code pada undanganmu. Dress code untuk picnic wedding sebaiknya yang semi formal dengan alas kaki berupa flat shoes. Karena flat shoes sangat cocok untuk berjalan di atas rumput. Sementara high heels sangat tidak disarankan untuk para tamu undangan.

5. Picnic wedding adalah konsep pernikahan yang santai, karenanya pilihlah gaun pengantin yang semi formal.
Picnic wedding adalah konsep pernikahan outdoor yang berkesan santai. Karenanya untuk gaun pengantinnya pun kamu bisa memilih yang semi formal. Untukmu yang tidak berhijab bisa memilih gaun dengan potongan yang simple setinggi di atas lutut atau gaun bergaya bohemian. Sementara yang berhijab bisa memilih kebaya putih dengan detail yang sederhana.

6. Dari mulai lampion warna-warni hingga bendera yang playful menghiasi dekorasi resepsimu.
Untuk dekorasinya kamu bisa menghias taman dengan bendera playful yang digantung di antara pepohonan taman. Lampion cantik warna-warni semakin mempercantik dekorasi pernikahanmu. Dekorasi picnic wedding terbilang sederhana. Mungkin untuk lebih menonjolkan kesan piknik, kamu bisa menaruh keranjang piknik dan bunga segar di atas tikar para tamu undanganmu.

7. Untuk menciptakan kesan pesta yang hangat dan intim, kamu bisa membatasi undangan hanya dari keluarga, kerabat, dan sahabat terdekat saja.
Bisa dikatakan picnic wedding ini adalah resepsi yang santai dan intim. Sangat jauh dari kesan formal. Biasanya tamu undangannya pun terbatas dari kalangan keluarga dan sahabat dekat saja. Pembatasan jumlah undangan dikarenakan luas area taman yang terkadang tidak memungkinkan menampung banyak, lagi demi terciptanya suasana pesta yang hangat.
P.S: jika kebetulan taman atau kebun yang digunakan cukup luas, kesempatan untuk mengundang banyak orang tentu lebih banyak.

8. Khusus untuk menu makanannya, kamu bisa pilih lebih banyak camilan. Sementara untuk makanan yang agak berat, soto mungkin bisa jadi pilihan.
Selayaknya piknik, menu makanan yang dipilih pun lebih banyak camilan. Kamu bisa memilih cup cakes, kentang panggang, risoles isi udang, macaroni panggang, atau bahkan sandwich. Apabila kamu ingin makanan yang agak sedikit berat, kamu bisa meyediakan soto yang ditaruh di mangkuk-mangkuk kecil. Jajanan pasar juga bisa menjadi pilihan.

9. Sementara wadah minumannya tampak artsy dengan toples kaca berikut ini.
Wadah untuk menaruh minumannya pun unik dan artsy seperti ini.

Baca Juga : Tatami Karpet Jepang

10. Hiasi resepsi pernikahanmu dengan musik folk atau accoustic yang santai. Wedding entertainment jangan sampai kamu lupakan.
Wedding entertainment jangan sampai terlupakan. Untuk resepsi pernikahan yang mengusung tema piknik, hibur tamu undanganmu dengan musik folk atau akustik yang santai. Agar kesan piknik semakin terasa.

11. Photo booth juga jangan sampai terabaikan. Seperti ide yang satu ini misalnya.
Tak lengkap rasanya jika tidak ada photo booth dalam resepsi pernikahanmu. Cukup dengan koper vintage, tikar bercorak floral, lampion warna-warni, dan pernak-pernik lainnya, kamu sudah bisa menciptakan photo booth-mu sendiri. Bahkan sepeda ontel dan kotak musik antik pun bisa menghiasi photo booth-mu. Tamu undanganmu pun bakal betah ber-selfie ria di spot foto tersebut.

12. Seikat mawar segar, biji bunga matahari dalam kantung, atau vintage tote bag adalah contoh souvenir yang bisa kamu bagikan pada tamu undanganmu nanti.
Kamu bisa bebas memilih dalam menentukan souvenir pernikahanmu. Untuk tema piknik yang outdoor dan menyatu dengan alam, kamu bisa memilih seikat bunga segar, biji bunga matahari dalam kantung mungil, atau vintage tote bag, sebagai souvenir pernikahanmu. Bisa juga kaktus mungil berpita yang beberapa waktu lalu sempat menjadi trend.

13. Perihal menentukan design undangan adalah hal yang menyenangkan. Mungkin desain yang satu ini cocok untuk picnic weddingmu.
Karena konsep acaranya non formal, kamu bisa memilih undangan yang juga tidak resmi. Seperti undangan berikut yang sederhana namun tetap manis. Terbuat dari kertas coklat yang diikat tali, berkesan cantik.

Untuk kamu dan dia yang memiliki kepribadian yang santai, mungkin konsep picnic wedding ini bisa menjadi pilihan untuk resepsi pernikahanmu kelak. Selain itu tema resepsi yang satu ini juga berkesan hangat dan intim. Memungkinkanmu untuk leluasa menyapa para tamu secara keseluruhan. Asyik bukan…

Read more

Uyghur Dan Karpet Andalan Mereka

karpetdunia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Uyghur Dan Karpet Andalan Mereka. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Uyghur Dan Karpet Andalan Mereka

Selain peci kotak, ciri khas  Uyghur adalah karpet. Karpet mereka jadi incaran traveler yang menjelajah Jalur Sutra di Xinjiang, China.Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, begitu nama lengkapnya. Ini adalah salah satu provinsi terluas di China yaitu 1,6 juta km2. Provinsi ini berbatasan dengan Mongolia, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Pakistan, India dan Tibet.Bertualang ke Xinjiang adalah menikmati eksotisme Jalur Sutra yang berumur 2.000 tahun. Komposisi etnis di Xinjiang sangat menarik. Dari 23,6 juta orang pada sensus 2015, 46% adalah etnis Uyghur, 40 persen adalah etnis Han. Kemudian ada yang lebih minoritas lagi yaitu etnis Kazakhs 6,5%, etnis Hui 4,5% dan etnis lain-lain 3 persen.Setiap etnis punya ciri khas kebudayaan, begitu pun etnis Uyghur. Makanan khas mereka adalah nasi Palov atau Polo, aksesoris khas mereka adalah peci kotak yang disebut Doppa. Nah, kerajinan khas mereka adalah karpet.

Etnis Uyghur masih satu rumpun dengan etnis Turki. Membuat kerajinan karpet adalah warisan Uyghur secara turun temurun. Lalu diajak melihat pabrik karpet khas Uyghur bersama State Council Information Office China dan Information Office Xinjiang Uyghur Autonomous Region.Namanya adalah Xinjiang Parlak Carpet Factory, sebuah pabrik yang sudah beroperasi selama 7 tahun. Ruang displaynya penuh dengan karpet beraneka bentuk dan ukuran. Dari sajadah, karpet masjid, karpet rumah yang persegi sampai yang lingkaran.Corak warnanya beraneka ragam. Warna-warnanya menarik. Duh, jadi gatal mau belanja nih.

Baca Juga : Tatami Karpet Khas Jepang

“Kami punya 5 mesin dengan produksi 50 ribu-70 ribu m2 per bulan. Prosesnya dari awal sampai akhir dibikin di sini,” kata Manajer Parlak Carpet, Mardan Keram.Benang karpet mereka impor dari Bangladesh, Turki dan China. 95 Persen hasil produksi mereka untuk konsumen dalam negeri. 5 Persen sisanya diekspor.”Kami punya 100 pegawai. Pola karpet yang kita pakai inspirasinya dari Iran, Turki dan kita coba gali lagi desain khas Xinjiang,” kata Mardan.Saya lantas diajak melihat proses pembuatan karpet dengan mesin yang tadi dijelaskan Mardan. Wajah-wajah Uyghur memenuhi pabriknya. Rupanya inilah mata pencaharian yang sudah mendarah daging untuk etnis Uyghur.…

Read more

Bahaya Dibalik Karpet Yang Kotor

Karpetdunia.com – Kapan terakhir kali anda membersihkan karpet di rumah? Jangan sampai sudah berbulan-bulan karpet anda tidak dibersihkan. Jika hal ini terjadi, maka akan ada banyak bakteri, kuman, dan virus yang menempel pada karpet. Karpet yang masih baru memang terlihat bersih dan halus. Namun jika sudah lama dipakai, maka akan kotor dan teksturnya tidak lagi halus.

Dalam sebuah penelitian menjelaskan, karpet kotor bisa mengandung ratusan ribu bakteri. Bahkan, karpet bisa menjadi ribuan kali lipat lebih kotor dibanding kamar mandi. Tentu hal ini sangat mengkhawatirkan untuk kesehatan keluarga anda.

Karpet Bisa Mengandung Bakteri, Kuman, dan Virus

Karpet kotor juga mengandung salah satu virus yang menyebabkan penyakit pneumonia atau penyakit pernapasan. Selain itu, bakteri Eschericia coli dan berbagai jenis kutu juga sangat mudah hinggap pada karpet. Ini hanya dua diantara ratusan ribu bakteri. Bayangkan jika ada ratusan ribu bakteri dan virus. Karpet dapat diibaratkan tempat tinggal yang subur dan nyaman untuk bakteri maupun virus berkembang biak.

Baca Juga : Rekomendasi karpet terbaik yang bisa dicuci

Anda juga perlu waspada jika memiliki anak kecil dan binatang peliharaan, karena jumlah bakteri dan virus bisa meningkat. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas yang dilakukan, misalnya mudah terkena noda makanan bahkan kotoran dan air kencing.

Membersihkan Karpet Secara Rutin

Jika anda tidak ingin berbagai bakteri dan virus hinggap pada karpet, maka besihkanlah karpet secara rutin. Membersihkan karpet dapat dilakukan minimal 2 hari sekali. Terutama debu yang mudah menempel pada permukaan karpet. Terlebih jika karpet terkena noda, anda harus segera mencuci karpet tersebut. Anda bisa memanfaatkan jasa cuci karpet agar lebih praktis dan mudah. Saat ini sudah banyak jasa cuci karpet yang ada disekitar rumah anda. Jasa cuci tersebut dapat melayani segala macam karpet dan membersihkannya dengan bersih tanpa membuat tekstur karpet rusak.

Setelah anda mengetahui bahaya karpet kotor,maka bersihkanlah secara rutin karpet yang ada di rumah anda. Jangan sampai ratusan ribu bakteri dan virus mengintai dan membahayakan kesehatan keluarga anda. Demikian sedikit ulasannya, semoga dapat menambah pengetahuan anda.…

Read more

Karpet Polos atau Karpet Bermotif Mana Yang Lebih Baik

Karpetdunia.com – Karpet polos atau karpet motif? Mungkin pertanyaan itu yang sering menjadi bahan pertimbangan sebelum membeli karpet. Karpet merupakan salah satu dekorasi untuk lantai yang dapat memperindah ruangan. Oleh karenanya, penting sekali untuk memutuskan jenis atau motif karpet apa yang sesuai untuk lantai.

Motif karpet yang tidak sesuai dengan furniture atau kondisi ruangan justru akan merusak konsep ruangan yang ingin dibentuk. Mislanya saja untuk ruang kerja, lebih baik gunakan karpet yang bermotif polos untuk menciptakan perasaan tenang sehingga tidak akan mengalihkan konsentrasi saat berkerja.

Sebelum menentukan akan membeli karpet motif ataupun polos, lebih baik perhatikan kodisi ruangan, fungsi ruangan, serta konsep yang ingin dibentuk dalam ruangan tersebut. Baik karpet motif maupun polos tentunya memiliki kelebihannya masing-masing.

Berikut kelebihan karpet polos dan karpet motif 

Karpet Polos

Karpet yang permukaannya hanya terdiri dari satu warna saja bisa diaplikasikan pada ruangan yang berkonsep minimalis. Ruangan minimalis memiliki ukuran kecil, namun salah satu cara untuk mengilusikan agar ruangan tersebut lebih luas adalah dengan karpet yang polos. Apalagi jika warna karpet tersebut menggunakan warna netral seperti putih. Penggunaan dengan yang polos juga cocok pada ruangan yang mengambil konsep warna monokrom. Biasanya warna monokrom ini digunakan untuk menciptakan kesan modern dan elegan, seperti warna hitam misalnya.

Kelebihan lainnya adalah jika ada kotoran, walau sedikit, bisa segera dibersihkan. Untuk membersihkan karpet ini juga mudah, karena tidak perlu khawatir akan luntur dengan warna lainnya.

Sedangkan kekurangan dari karpet polos adalah mudah terlihat kotor, apalagi jika warna karpet tersebut terang. Sedikit noda yang samar sekalipun akan sangat terlihat sehingga harus dibersihkan secara keseluruhan. Ini juga yang menjadikan perawatan karpet ini harus lebih sering dilakukan. Sebaiknya karpet ini memang tidak diletakkan di tempat yang sering diinjak atau dilewati banyak orang jika tidak ingin terlalu sering mencucinya.

Baca Juga : Alasan Kenapa Karpet Turki Lebih Berkualitas

Karpet Motif

Berbanding terbalik dengan karpet polos, karpet motif akan berfungsi maksimal jika diaplikasikan pada ruangan yang luas. Banyaknya motif yang ada pada karpet akan menciptakan kesan ramai pada bagian lantai ruangan tersebut. Karpet motif juga cocok bagi ruangan yang tidak terlalu banyak menggunakan aksen dekorasi.

Sesuaikan motif karpet yang digunakan dengan konsep ruangan atau rumah tersebut. Jika konsepnya tradisional, akan lebih mendukung jika menggunakan karpet dengan motif klasik atau motif yang penuh dengan ukiran. Karpet motif klasik juga bagus diterapkan pada konsep rumah mewah. Sementara itu untuk konsep rumah modern, akan lebih bagus jika menggunakan karpet bermotif kotak-kotak, garis, bulat, atau bentuk simetri dan asimetri lainnya yang menonjolkan kesan futuristik. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan interior ruangan lainnya agar terlihat serasi. Selain itu, karpet motif memiliki kelebihan tidak mudah terlihat kotor sehingga cukup aman jika diletakkan di area yang sering dilewati.

Kelemahan karpet motif ialah karpet tersebut akan terlihat berlebihan jika diletakkan di ruangan yang sudah penuh dengan dekorasi, meskipun motifnya juga mendukung konsep ruangan tersebut. Selain itu jika kualitas warnanya tidak bagus, ketika dicuci warna motif karpet tersebut bisa sajab luntur. Karpet motif juga kurang cocok jika digunakan pada ruang kerja atau ruang rapat karena bisa mengganggu konsentrasi saat bekerja.

Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa baik karpet motif maupun polos sama-sama memiliki keunggulannya masing-maisng, tergantung pada konsep ruangan. Meski demikian, tetap perhatikan jenis bahan dan tingkat keawetan karpet tersebut. Karena sebagus apapun karpet bermotif ataupun karpet polos tersebut, jika tidak awet, justru hanya akan merugikan kita.…

Read more

Alasan Kenapa Karpet Turki Lebih Berkualitas

Karpetdunia.com – Banyak orang memilih menggunakan karpet Turki karena beberapa alasan. Alasan yang paling umum ialah karena karpet jenis ini memang terkenal sebagai karpet yang berkualitas. Hal ini bisa terlihat dari banyaknya rumah, gedung, atau masjid di Indonesia banyak menggunakan karpet ini sebagai alas lantai. Meskipun dari segi harga, karpet dari Turki memiliki harga yang cukup mahal jika dibandingkan dengan karpet produksi pengrajin lokal.

Kualitas karpet Turki juga sudah sangat mendunia dan menjadi salah satu produk ekspor andalan bagi negara Turki. Turki dianggap sebagai salah satu penghasil kerajinan karpet tertua di dunia. Seni menenun bahan karpet sendiri sudah ada di Turki sejak berabad-abad yang lalu. Meskipun sudah ada banyak karpet lain yang sama-sama berkualitas baik, kualitas karpet dari Turki seperti telah memiliki tempat tersendiri di hati para konsumen pecinta produk karpet.

RAHASIA KUALITAS KARPET TURKI

Dibuat dari bahan berkualitas

Kualitas memang tidak pernah bohong. Karpet dari Turki sangat nyaman dipakai karena terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas. Pada produk tertentu, karpet dari Turki ini ada yang terbuat dari bahan sutera langka yang membuat harganya sangat mahal. Meskipun ada pula karpet yang berbahan selain sutera, namun tetap dengan mutu bahan yang tinggi.

Dibuat dengan cara manual

Teknik pembuatan karpet secara manual bisa mempengaruhi harga karpet itu sendiri. Pembuatan karpet dengan cara menenun langsung akan membuat hasilnya lebih halus dan rapi sehingga lebih terjamin kualitasnya. Selain itu karpet yang dibuat secara homemade memang selalu memberikan jaminan hasil yang bagus ketimbang jika dibuat dengan mesin.

Baca Juga : Jenis Karpet Paling Mahal di Dunia

Tingkat Ketebalan Karpet Tinggi

Tingkat ketebalan karpet ini sangat bagus, bahkan untuk karpet yang ketebalannya paling rendah tetap terasa nyaman saat digunakan. Karena itu banyak masjid-masjid besar menggunakan karpet ini sehingga saat beribadah tidak merasa kesakitan dan tetap bisa berkonsentrasi. Ketebalan karpet ini juga mempengaruhi harganya. Semakin tinggi tingkat ketebalan karpet, maka semakin mahal pula harga karpet tersebut.

Detail motif yang Khas

Motifnya karpet dari Turki sangat beragam, mulai dari motif klasik hingga motif modern. Karpet dari Turki banyak diminati karena banyak pilihan motif yang bisa disesuaikan dengan ruangan atau bangunan tertentu. Di Turki sendiri, ada terdapat banyak suku yang memiliki kegiatan membuat karpet. Karpet dari setiap suku tersebut sangat khas.

Sulaman yang rapi dan halus

Ini membuat karpet Turki terasa lembut dan tidak akan menyebabkan badan terasa gatal jika tidur diatasnya. Kerapian sulaman ini juga karena pembuatan karpet yang masih manual.

Durabilitas yang tinggi

Karpet dari Turki terkenal akan tingkat durabilitasnya yang tinggi. Hingga puluhan tahun, karpet ini ternyata bisa tetap awet. Kuncinya ialah dengan melakukan perawatan yang rutin secara berkala pada karpet. Hal inilah yang bisa membuat karpet ini semakin digemari.

Dari poin-poin di atas, tentunya sudah bisa dipastikan bahwa karpet Turki merupakan salah satu jenis karpet terbaik yang ada di dunia ini. Jika ingin memiliki karpet dengan kualitas-kualitas tersebut, sebaiknya dipastikan dulu bahwa karpet yang dibeli adalah karpet asli. Karpet yang berkualitas bagus dapat dilihat dari tingkat ketebalan, motif, serta kehalusannya. Harga karpet yang mahal juga sangat sepadan dengan tampilan rumah atau bangunan yang elegan jika menggunakan karpet Turki ini sebagai aksen dekorasinya.…

Read more

Melihat Kemewahan Karpet Negeri Mullah

Karpetdunia.comKarpet ini bukan sembarang karpet. Meskipun tidak bisa terbang seperti dongeng ‘Story 1001 Malam’, tidak ada keraguan tentang nilainya sebagai salah satu objek mewah.

“Karpet ini unik dari seni pembuatan, bahan bakunya dan kualitas produknya,” kata pengelola Al Wahhab Carpets, Zafarulloh di Balikpapan, Jumat (15/1/2016).

Zafarulloh mengungkapkan seni pembuatan karpet yang tidak dilakukan sembarang orang. Hanya sedikit bangsa di dunia ini yang mampu membuat karpet asli buatan tangan yang memakan waktu setidaknya setahun penenunan.

Sekian bangsa terpilih ini, Zafarulloh menyebutkan, produksi karpet buatan tangan asal Iran, Afganistan, Pakistan, India dan Khasmir yang memiliki kualitas di atas rata-rata. Para pengrajin ini memiliki keterampilan khusus meluangkan waktu berbulan-bulan membuat agen sabung ayam s128 karpet yang seluruhnya berbahan baku sutra.

“Paling cepat waktu pembuatan karpet buatan tangan adalah setahun menghasilkan satu karpet,” ungkap dia.

Karpet produksi Iran memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki negara lain dari segi seni lukisannya. Iran sudah terkenal akan kehandalan para seniman karpet di antara negara lain di Timur Tengah.

Baca juga : Mengapa Kamu Harus Punya Karpet Persia Di Rumah

“Produk karpet buatan tangan Iran yang paling bagus,” ucap Zafarulloh.

Toko Al Wahhab Carpets juga menyimpan beberapa koleksi karpet buatan tangan seniman Iran bagi kalangan terbatas. Karpet-karpet ini tidak sembarangan dalam proses penyimpanannya maupun pembersihannya yang butuh penanganan khusus.

“Ada karpet yang berusia 100 tahun hingga 200 tahun dengan harga makin mahal,” ujar dia.

Zafarulloh mencontohkan karpet buatan seniman Iran Kesam Milani yang harganya kini sudah melambung di kisaran Rp 1 miliar. Sekilas, karpet dari Negeri Mullah ini tidak ada bedanya dengan karpet-karpet lainnya yang berbahan baku wol maupun kapas.

Namun, perbedaan terasa jelas kala menyentuh secara langsung karpet berbahan sutra ini. Terasa sangat lembut dan ringan dibandingkan agen sabung ayam s1288 karpet jenis lainnya. Seni lukisan karpetnya juga kental nuansa khas Timur Tengah.

“Karpet sutra lebih bisa tahan lama dibandingkan karpet berbahan wol sekalipun,” kata dia.

Karpet mewah sudah lazim dimiliki para jutawan Indonesia yang mayoritas berasal dari koleksi Al Wahab. Para pecinta seni karpet biasanya sekadar memajang karpet kesayangannya di suatu tempat pribadi keluarganya.

Al Wahhab memiliki koleksi karpet-karpet kelas dunia asli dari Iran, Turki, Arab, Pakistan, India, Kashmir, Afganistan dan sejumlah negara dari Asia Tengah lainnya. Koleksinya adalah produk impor yang berbeda dibandingkan karpet kebanyakan.…

Read more

Kisah Lengkap Dari Dunia Karpet

Karpetdunia.comKarpet adalah potongan produk budaya yang masih tersisa sampai saat ini. Dari  umat ​​Islam memilikinya sebagai “tempat kehormatan” untuk beribadah di tempat-tempat ibadah atau juga di rumah.

HARI itu aku menurunkan gulungan karpet dari container. Membuka serta menatanya serapi mungkin di lantai pameran. Ada karpet dan rug (permadani) dari Iran, India, Afrika utara, Afghanistan, Pakistan, Turkmenistan, Azerbaijan, Kashmir dan Turki dengan berbagai ukuran, motif, corak dan kehalusan. Harga kami hampar bertumpuk-tumpuk. Beberapa lainnya ditempel atau dijajarkan di dinding untuk memperindah tampilan pameran yang digelar rutin di Canberra setiap empat bulan ini.

Liburan semester kali ini aku gunakan untuk mengumpulkan dollar dengan bekerja di sebuah pameran karpet. Bekerja di Albert Hall kali ini benar-benar kerja casual dalam sebuah sistem yang sangat efisien, menggunakan time check log bahkan untuk sekedar istirahat 15 menit.

Maklum, sebagai kapitalis modern, penjual karpet yang telah berkeliling Australia sejak 1952 ini rupanya tidak mau rugi dengan kelebihan menggaji 10 orang, termasuk kami para mahasiswa ini.

Selain motif-motif baru atau motif modern, motif lama yang direpro ulang turut memperkaya motif-motif karpet yang ada saat ini. Karpet dan permadani buatan tangan dengan berbagai kehalusan dan keindahan corak tersebut terbuat dari wol atau sutera dan berharga mulai ratusan sampai puluhan ribu dollar.

Yang termahal dibanderol 45.000 atau setara dengan harga 45 mobil bekas atau dua mobil sport baru di Australia.

Tapi apa yang bisa diceritakan dari sepotong karpet selain permadani terbang dalam kisah “Negeri 1001 Malam?”

Yang menarik perhatianku di pameran itu adalah karpet bermotif alat-alat perang dari Afghanistan. Aku mulai mahfum bahwa peperangan beberapa dekade yang mendera anak keturunan penakluk Alexander the Great dan peremuk cita-cita Kolonial Inggris serta imperium Uni Sovyet dan kini Amerika ini merasuk cukup jauh dalam alam pikiran yang termanifestasikan dalam “karya seni” karpet.

Sebab kebanyakan karpet dari berbagai bangsa tersebut bermotifkan tetumbuhan, sebuah peninggalan peradaban Islam yang menghindari penggambaran manusia atau hewan.

Baca juga : Karpet Granit Yang Berisi Lelucon

Sisa Warisan Islam

Ya, karpet adalah seiris produk budaya dunia Muslim yang masih tersisa. Kaum Muslim memiliki konsep “kesucian”, baik di tempat ibadah maupun di rumah mereka. Tak mengherankan, di masjid-masjid “selalu” ada karpet sebagai alas bersujud, menyentuhkan kepala di tempat yang sama levelnya dengan telapak kaki sebagai wujud ketundukan kepada Yang Kuasa.

Sedangkan di wilayah yang lebih individual kita mengenal sajadah. Tentu ada pula karpet yang dipasang di dinding sebagai sebuah hiasan atau yang berukuran kecil yang difungsikan sebagai keset.

Hari pertama pameran ditandai sebuah insiden di meja kasir, protes dari seorang pembeli. Wanita bule separo baya itu tersinggung dan benar-benar marah besar atas entah apa ucapan seseorang kasir. Dengan berteriak-teriak tak karuan dia memprotes bisnis yang dianggapnya menjual produk dari sistem eksploitasi ekonomi terstruktur di “dunia Muslim”.

Tak jelas, protes itu merujuk pada penggunaan pekerja anak ataukah karena produknya yang berasal dari negara-negara yang sedang diinvasi oleh Barat. Hal itu mendorongku menelusuri lebih dalam ke aspek sejarah dan budaya dari dunia karpet.

Sejarah karpet bermula di Asia Tengah antara tiga sampai dua millennium sebelum masehi (SM). Karpet tertua ditemukan dalam kuburan di lembah Pazyrik yang diperkirakan berasal dari lima sampai empat abad SM. Sementara tumpukan karpet bersimpul tepi tertua ditemukan di semenanjung Anatolia Turki yang diperkirakan berasal dari masa dinasti Seljuk pada pertengahan pertama abad 13 (Wikipedia).

Delapan belas karpet lebar ini diperkirakan berasal dari Konya bermotif pengulangan bentuk-bentuk geometri dengan kaligrafi kufic dan semi-kufic di tepiannya.

Akhirnya, kehalusan serta keindahan karpet dari kota-kota pusat produksi seperti Kashan, Sahraz, Baluchistan, Kashmir dan Konya efektif menggambarkan keagungan imperium-imperium besar Islam masa lalu. Peradaban bangsa-bangsa kuno tersebut eksis dan redup atau hilang sama sekali dalam periode sejarah yang panjang. Kerajaan-kerajaan kecil dan besar itu saling bersaing ataupun takluk dibawah imperium super power Abbasiah, Andalusia, Seljuk, Otoman, Safawid, Mughal, atau Fatimiyah.

Ketika kerajaan-kerajaan kuno itu masih eksis, mereka berinteraksi dan saling berdagang dengan kerajaan-kerajaan lain nun jauh di horizon membentuk urat-urat jalur sutera menembus gurun dan lautan, menjangkau China dan India kuno serta Kepulauan Nusantara. “Globalisasi” periode awal tersebut membentuk jaringannya yang rumit, serumit cara pembuatan karpet yang indah.

Kita harus pahami atmosfer kekuasaan feodal pada masa ketika karpet-karpet itu dibuat.

Dalam perspektif Eropa kuno ketika kerajaan-kerajaan seperti Aragon dan Castila saling bersaing, saling berperang tak jarang digunakan untuk meraih legitimasi kekuasaan, menciptakan negara pelindung dan negara vassal. Hegemoni raja adalah atas masing-masing kepala para abdi, rakyat jelata.

Dari sejarah kita ketahui Prancis kuno mengembangkan bahasanya sendiri yang berbeda dari kerajaan lainnya untuk membentuk kekuasaan atas rakyatnya.

Raja-raja Spanyol dan Portugis menikahkan atau menikahi puteri-puteri kerajaan Eropa lainnya untuk memperluas wilayah tanpa peperangan, ketika ide penaklukan seperti secara legendaris dicontohkan oleh Alexander the Great atau Imperium Romawi di masa sebelumnya.

Kesatuan sebuah bangsa adalah juga tentang identitas budaya, bahasa pemersatu, serta imagination feeling narrative. Tak heran cooking culture, budaya karpet, perpustakaan dan pemandian umum, batik atau keris di kepulauan Nusantara atau kain sutera di China, Bahasa Sansekerta dan kesusasteraan Mahabarrata di India menjadi manifestasi kesatuan kekuasaan imperium pada masa tertentu, meski tak jarang hanya berakhir pada level kesatuan budaya.

Tak mengherankan, dari sejarah pula kita ketahui di jaman inkuisisi di Spanyol kuno untuk mencari Muslim adalah dengan melihat adanya kamar mandi di dalam rumahnya. Atau juga bagaimana brutalnya Jenghis Khan menghancurkan Baghdad dengan membakar dan membuang buku-buku perpustakaan hingga menyebabkan sungai Eufrat menjadi hitam oleh tinta.

Akhirnya peran unik Turki sebagai bekas imperium Romawi Timur yang selama berabad-abad mengancam adalah turut memperkenalkan karpet di dunia Barat.

Karpet Turki muncul dalam beberapa lukisan Barat, sebagai simbul status sosial yang tinggi bagi pemiliknya. Sampai abad 17 dunia Barat mengenal karpet hanya sebagai tutup meja atau hiasan dinding ketika mereka mendatangkan sejumlah permadani Persia (Wikipedia).

Baru pada abad 18 karpet menjadi bagian dari interior Barat sebagai penutup lantai. Kini karpet modern berbahan polyester atau nilon adalah perlengkapan standar di negara empat Musim seperti Australia, selain tentu saja kita mengenal “karpet merah” di dunia selebritis Hollywood.

Kita berada pada zaman yang terus berubah. Dengan didorong oleh kemajuan teknologi informasi dan perdagangan bebas, globalisasi yang melanda meluruhkan konsep tentang sovereignty, negara bangsa, dan menjungkirkan teori-teori politik lama. Kekuasaan …

Read more

Didi Budiardjo Ciptakan Karpet Motif Swarovski

Karpetdunia.com – Biasanya berkelahi dengan gaun cantik, perancang busana Didi Budiarjo mengeksplorasi sesuatu yang baru. Untuk pertama kalinya, ia mendesain karpet. Karpet tidak biasa karena bertatahkan kristal swarovski.

Semuanya bermula ketika Didi diajak berkolaborasi dengan Joker88 produsen karpet premium lokal, Moire, September lalu. Tak butuh berpikir dua kali, Didi menerima tawaran tersebut.

Dunia desain interior sebetulnya bukan sesuatu yang asing bagi pria yang telah 27 berkarier sebagai perancang mode itu. Koleksi bantal sofa pernah diluncurkannya. Namun, mendesain karpet adalah sesuatu yang baru bagi Didi. Ia pun tertantang untuk menuangkan idenya di atas media baru tersebut.

Lagipula menurutnya, mode sejatinya tidak sebatas urusan berbusana. “Saya teringat kata Coco Chanel. Fashion is not something that exists in dresses only. Fashion is in the sky, in the street, fashion has to do with ideas, the way we live. Fashion bisa di mana saja, termasuk karpet,” ucap Didi saat peluncuran koleksi tersebut di Ambiente Showroom, Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018).

‘Enchanted French Garden’, begitu Didi menamai karpet perdananya. Sumber inspirasi Didi datang dari mahakarya pakar lanskap Prancis andalan Raja Louis XIV bernama Andre le Notre (1613-1700). Salah satu karyanya yang paling tersohor adalah taman di Istana Versailles.

Siluet geometris meliuk-liuk seperti labirin yang biasa ditemui di taman-taman formal khas Prancis diaplikasikan Didi menjadi motif untuk karpet. Menariknya, karpet berbahan viscose tersebut juga dihiasi taburan butiran kristal Swarvoski tipe iron-on nan berkilauan. “Saya membubuhkan kristal Swarovski sebagai representasi dari air mancur yang lumrah ada di taman Prancis,” kata Didi yang mendalami ilmu mode di Paris.

Baca juga : Ingin Membeli Karpet Simak Tips Berikut

Untuk warna, palet netral berupa hitam dan putih menjadi pilihan Didi. Selain agar karpet mudah dipadu-padankan, Didi juga beralasan warna tersebut dapat mempertegas karakater elegansinya.

Didi menjamin, kristal tersebut tidak akan rusak bila terinjak. Perawatannya pun biasa seperti karpet pada umumnya, cukup memakai penyedot debu atau vacuum cleaner.

‘Enchanted French Garden’ dipamerkan bersama karya desainer lainnya di Ambiente Showroom, pada 29 November – 1 Desember 2018. Selain Didi, Moire turut menggandeng Hidayat Endramukti, Thomas Elliott, Sammy Hendramianto Syamsulhadi, Alvin Tjitrowirjo, Francine Denise Tjoitang, Eko Priharseno, Ronald Humardani, Sandy Karman, serta Santi Alaysius dan Hamprey Tedja. Karpet edisi spesial ini dibanderol mulai dari Rp 5 jutaan per meter persegi.…

Read more

Harga Karpet Yang Di Lelang Di Museum Art Jakarta 2018

Karpetdunia.com – Ada sesuatu yang menarik tentang pasar pameran seni di Jakarta 2018. Terletak di lorong di pintu masuk ruang pasar di Ballroom Pacific Place, dengan karpet dengan motif unik dan menyenangkan. Undang pengunjung untuk menangkap dan memeriksa permadani. Ternyata, karpet adalah karya seni yang dihadirkan untuk menyentuh simpati pengunjung sambil menikmati karya seni karena karpet ini dilelang. Pelelangan diadakan pada jam 4:00 malam. siang ini.

Karpet yang biasanya dijadikan alas di ruang tamu atau di kamar dan diinjak-injak, kini derajatnya ‘naik’. Karpet-karpet dengan motif yang menarik ini bahkan bisa menjadi hiasan dinding yang unik. Para seniman muda Indonesia mendesain motif-motif karpet yang dilelang untuk disumbangkan ke Yayasan Mitra Museum dan Yayasan Jantung Sehat. Mereka adalah karpet dan instalasi anjing dan lampu di dinding antara lain Abenk Alter, Aditya Novali, Bambang Toko, Darbotz, Hendra Hehe Harsono, Indieguerillas, Mujahidin Nurrahman, Radi Arwinda, Roby Dwi Antono dan Wedhar Riyadi.

Karpet –karpet ini bermotif kekinian, ada yang bermotif komikal, ada pula yang abstrak, bunga-bunga atau wajah manusia. Beberapa pengunjung muda terlihat tertarik mendekat ke daftar judi slot terbaru karpet-karpet karya para seniman ini. “Yang ini lucu banget, sayang kalau diinjak,” ujar salah satu pengunjung saat melihat karya Indieguriellas, duo seniman asal Yogyakarta.

Direktur Kreatif Art Jakarta Art Jakarta 2018, Rifky Effendi mengatakan bersama tim memilih sesuatu yang menarik,ikonik untuk pengunjung. Pilihan itu jatuh kepada karpet. “Ya pada akhirnya apakah mau dipakai sebagai karpet atau hiasan dinding seperti lukisan tidak masalah karena banyak faktor dari pembeli seperti masalah teknis atau mediumnya,” ujar Rifky kepada Tempo.

Baca juga : Bersihkan Karpet Kotor Setelah Lebaran

Mereka memilih para seniman yang punya nama dan bersedia untuk menyumbangkan karyanya sebagai karya yang dilelang untuk disumbangkan. Harga lelang, kata dia minimal menutup biaya produksi. “Kalau tidak salah minimal Rp 15 juta, tapi itu tergantung tingkat kesulitan dan motifnya,” ujarnya lagi.

Selain karpet, ada pula karya seni beberapa seniman seperti Darbotz dan Naufal Abshara yang menjadikan lemari es sebagai medium untuk melukis. Karya kreatif ini bekerja sama dengan salah satu merk alat rumah tangga . Hasil lelang lemari es ini juga akan disumbangkan ke DoctorSHARE. Pada tahun lalu pun digelar lelang untuk daftar sbobet88 indonesia sneaker costum dan beberapa barang seni lainnya. Harga termahal saat itu terjual Rp 30 juta dari piring karya Aditya Novali.

Pasar seni Art Jakarta sendiri menghadirkan 51 galeri dari dalam dan luar negeri yang menjual ribuan karya ratusan seniman. Bursa seni ini dihelat mulai 2-5 Agustus 2018.…

Read more

Asal Usul Terciptanya Karpet Merah

Karpetdunia.com –  Karpet merah ini adalah fokus dari pengalaman akhir-akhir ini ketika orang-orang penting dan bintang menghadiri Oscar, upacara penghargaan lainnya, acara penting dan pemutaran perdana film-film terbaik. Karpet merah yang ikonik tampaknya memisahkan bintang-bintang film yang berjalan di atasnya bersama kita semua, orang awam.

Dalam karya-karya seni Renaissance, karpet merah sering kali muncul, biasanya dalam bentuk permadani dari Timur dan dengan pola yang sangat rumit. Hal ini bisa dilihat di dalam lukisan-lukisan tentang para dewa, orang suci dan kerajaan. Mengapa karpet merah? “Merah adalah warna yang sudah sejak lama diasosiasikan dengan gengsi, keluarga kerajaan dan aristokrasi,” kata Stanfill. “Warna merah gelap merupakan warna paling dihargai karena sulit untuk dibuat dan paling mahal.” Pewarna atau sepuh Cochineal yang berwarna merah gelap dahulu – dan masih sekarang juga – dibuat dari serangga kecil bernama cochineal dan dipergunakan di abad 15 oleh orang-orang Aztec dan Maya di bagian utara dan tengah Amerika untuk mewarnai kain. Pada abad 17 pewarna cochineal menjadi barang ekspor dengan nilai tinggi. Asal usul frasa ‘penyambutan karpet merah’ diperkirakan muncul di awal abad 20
Karpet merah sejak masih terus melambangkan status tinggi.

Di Georgetown, Carolina Selatan, pada tahun 1821, kedatangan presiden Amerika Serikat James Monroe ditandai dengan diletakkannya karpet merah untuk menyambutnya di darat ketika ia tiba di sana dengan menaiki sebuah kapal. Sejak saat itu Karpet merah menjadi standar dalam bandar idn poker penyelenggaraan acara-acara penting yang melibatkan para pemuka politik. Asal usul frasa ‘penyambutan karpet merah’, misalnya diperkirakan muncul di awal abad 20, ketika karpet merah juga dipakai oleh perusahaan kereta api. Kereta api penumpang ekspres yang eksklusif dan dikelola oleh New York Central Railroad pada tahun 1902 menyambut para penumpangnya di atas kereta dengan karpet merah, yang juga membantu memandu mereka menaiki kereta.

Baca juga : Tips Memilih Karpet Ruangan Minumalis

Senyum di depan kamera

Baru pada sekitar tahun 1920 lah, Karpet merah dan Hollywood menjadi satu kesatuan tunggal. Tahun 1922 karpet merah panjang dibentangkan di depan Egyptian Theatre untuk menyambut pertunjukan perdana film Robin Hood, yang diperankan oleh Douglas Fairbanks. Dan dalam dasawarsa-dasawarsa berikutnya, karpet merah menjadi salah satu dari sedikit tempat di mana masyarakat umum dapat melihat sekilas bintang-bintang karismatik seperti Clark Gable, Jimmy Stewart dan Grace Kelly.

Lalu, pada tahun 1961 karpet merah dipasang di acara Piala Oscar atau Academy Awards di Santa Monica Civic Auditorium. Beberapa tahun kemudian, para penyiar upacara ini memilih untuk juga memfilmkan keadaan di luar gedung, dengan menunjukkan suasana saat para tamu berdatangan dengan mobil limousine mereka. Sejak tahun 1964, karpet merah diakui secara global sebagai titik fokus bagi para aktor dan aktris ketika mereka tiba dengan segala kegemparan download idnplay apk dan mempertontonkan diri di acara Piala Oscar. Mempertunjukkan diri memang inti dari karpet merah Hollywood, dan penampilan di atas karpet merah yang masuk dalam sejarah cenderung berupa momen-momen berani, penampilan yang gemerlapan dan penuh gaya – yang kesemuanya menunjukkan rasa percaya diri, kemewahan, provokasi dan individualisme. Setelan celana dan atasan tembus pandang berhiaskan manik-manik, karya perancang Arnold Scaasi, yang dikenakan Barbra Streisand pada tahun 1969 mendapatkan perhatian sama banyaknya dengan piala aktris terbaik yang diraihnya untuk film Funny Girl.

Pakaian siapa yang dipakai?

Dewasa ini, karpet untuk acara Piala Oscar merupakan karpet yang luar biasa besarnya dengan ukuran sekitar 1.500 meter persegi. Untuk memasang karpet ini diperlukan dua hari dan makin menjadi fokus perhatian kehebohan media massa setiap tahunnya. Intensitas pemeriksaan dan kritikan juga makin meningkat, dengan adanya teknologi baru seperti GlamCam360 dan ManiCam. Sebagian besar perancang besar kini menciptakan gaun khusus untuk karpet merah. Kesepakatan ‘Bayar untuk pakai’ dengan para desainer kini menjadi hal yang biasa, dan begitu juga halnya kesepakatan dengan para penata gaya. Mungkin karena alasan inilah, para aktris semakin berusaha mengenakan pakaian yang aman dengan gaya yang feminin dan sudah pasti terlihat membuat bertambah cantik. Belakangan ini juga makin berkembang gaun-gaun ala putri raja, dengan warna pastel, seolah-olah karpet merah kembali ke akarnya dengan membentangkan diri untuk para putri negeri dongeng kontemporer.…

Read more