Tips Menentukan Warna, Pola dan Material Karpet

Karpetdunia.com – Di dalam ruangan, karpet merupakan pelengkap interior. Tempat itu biasanya diletakkan di dekat furnitur lain. Dengan begitu, keberadaan karpet harus mendukung elemen interior lainnya. Selain itu, lanjutnya, karpet berwarna gelap mungkin menjadi pilihan utama bagi penghuninya.

Lewat warna ini, jika karpet terpapar kotoran atau debu tidak begitu terlihat. Lain halnya, bila karpet tersebut berwarna cerah apabila terkena kotoran atau noda sangat mudah terlihat. “Warna gelap lebih aman dari kotoran. Kalau terinjak atau terkena noda tidak terlihat. Atau bisa dipercantik dengan menaruh bantal-bantal di atasnya,” ujarnya.

Kemudian, dalam pemilihan karpet perlu diperhatikan juga soal luas ruang. Erlina menjelaskan, dalam situasi ini penghuni alangkah lebih baiknya jangan terlalu memaksakan. Bila hanya memiliki ruang sempit maka dipilih karpet berukuran kecil. Begitu juga apabila ruangnya besar maka dapat memilih karpet berukuran besar. Namun, ukuran karpet itu tidak sepatutnya mendominasi seluruh ruangan melainkan separuhnya agar terlihat sebagai aksen. “Dengan adanya karpet ruang bisa lebih berkarakter,” katanya.

Selanjutnya mengenai material karpet. Erlina mengatakan, umumnya karpet di pasaran bermaterial benang wol dan akrilik. Kedua material tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Soal harga, material wol cenderung lebih mahal. Sementara material benang akrlilik lebih murah. Namun terkait warna, material wol lebih redup. Sedangkan material akrlilik lebih cerah. “Terlepas dari hal itu, baik material akrilik maupun wol sama-sama memiliki kenyamanan,” ujarnya.

Baca juga : Karpet Unik Dilelang Dengan Harga Fantastis

Di samping warna dan material, pemilihan karpet juga harus memperhatikan motif. Menurut Erlina sejauh ini anak muda atau pasangan baru menikah cenderung memilih karpet bermotif geometris karena terlihat lebih modern. Di luar hal itu secara umum, motif yang begitu diminati berjenis maroko karena terkenal tahan lama dan familiar. “Disarankan memang memilih karpet berpola karena dapat memperhalus tampilan interior. Tak cuma itu, keberadaan karpet-karpet tersebut bisa masuk ke berbagai macam gaya interior,” katanya.

Sementara itu untuk rumah-rumah bergaya interior skandinavia yang tengah tren, Erlina mengatakan, sebaiknya dipilih karpet berwarna redup atau monokrom seperti abu-abu, putih, dan hitam. Hal ini untuk memperkuat konsep skandinavia yang cenderung cerah. “Tetapi bisa juga menggunakan warna kontras tetapi jangan terlalu banyak hanya sebatas aksen,” ujarnya.

Soal karpet klasik Erlina mengatakan, umumnya didominasi oleh karpet Turki dan Persia. Karpet jenis ini memiliki tingkat pola rumit dengan motif khas. Dari sisi material, karpet-karpet Turki dan Persia umumnya menggunakan material wol dan terkadang juga ditambah sutra. Alhasil terasa lebih lembut daripada karpet pada umumnya. Dia menambahkan, karpet-karpet klasik ini umumnya diminati oleh orang-orang berusia tua. Biasanya mereka memiliki rumah-rumah bergaya klasik dan megah.

Setelah memiliki karpet, penghuni tak boleh melupakan perawatannya. Menurut Erlina karpet harus terus dibersihkan karena posisinya berada di lantai, sehingga membuatnya mudah terpapar kotoran atau noda.

Untuk pembersihan ini dapat menggunakan penghisap debu atau vacum cleaner. Bersihkan bagian depan dan belakang karpet. Adapun bila terkena noda, maka sebaiknya dibersihkan menggunakan sampo khusus karpet. Lalu, hindari pembersihan karpet menggunakan air karena berpotensi dapat mengubah karakter karpet. Salah satunya bisa membuat karpet keriput dan warnanya pudar.…

Read more