Karpetdunia.com – Karpet polos atau karpet motif? Mungkin pertanyaan itu yang sering menjadi bahan pertimbangan sebelum membeli karpet. Karpet merupakan salah satu dekorasi untuk lantai yang dapat memperindah ruangan. Oleh karenanya, penting sekali untuk memutuskan jenis atau motif karpet apa yang sesuai untuk lantai.
Motif karpet yang tidak sesuai dengan furniture atau kondisi ruangan justru akan merusak konsep ruangan yang ingin dibentuk. Mislanya saja untuk ruang kerja, lebih baik gunakan karpet yang bermotif polos untuk menciptakan perasaan tenang sehingga tidak akan mengalihkan konsentrasi saat berkerja.
Sebelum menentukan akan membeli karpet motif ataupun polos, lebih baik perhatikan kodisi ruangan, fungsi ruangan, serta konsep yang ingin dibentuk dalam ruangan tersebut. Baik karpet motif maupun polos tentunya memiliki kelebihannya masing-masing.
Berikut kelebihan karpet polos dan karpet motif
Karpet Polos
Karpet yang permukaannya hanya terdiri dari satu warna saja bisa diaplikasikan pada ruangan yang berkonsep minimalis. Ruangan minimalis memiliki ukuran kecil, namun salah satu cara untuk mengilusikan agar ruangan tersebut lebih luas adalah dengan karpet yang polos. Apalagi jika warna karpet tersebut menggunakan warna netral seperti putih. Penggunaan dengan yang polos juga cocok pada ruangan yang mengambil konsep warna monokrom. Biasanya warna monokrom ini digunakan untuk menciptakan kesan modern dan elegan, seperti warna hitam misalnya.
Kelebihan lainnya adalah jika ada kotoran, walau sedikit, bisa segera dibersihkan. Untuk membersihkan karpet ini juga mudah, karena tidak perlu khawatir akan luntur dengan warna lainnya.
Sedangkan kekurangan dari karpet polos adalah mudah terlihat kotor, apalagi jika warna karpet tersebut terang. Sedikit noda yang samar sekalipun akan sangat terlihat sehingga harus dibersihkan secara keseluruhan. Ini juga yang menjadikan perawatan karpet ini harus lebih sering dilakukan. Sebaiknya karpet ini memang tidak diletakkan di tempat yang sering diinjak atau dilewati banyak orang jika tidak ingin terlalu sering mencucinya.
Baca Juga : Alasan Kenapa Karpet Turki Lebih Berkualitas
Karpet Motif
Berbanding terbalik dengan karpet polos, karpet motif akan berfungsi maksimal jika diaplikasikan pada ruangan yang luas. Banyaknya motif yang ada pada karpet akan menciptakan kesan ramai pada bagian lantai ruangan tersebut. Karpet motif juga cocok bagi ruangan yang tidak terlalu banyak menggunakan aksen dekorasi.
Sesuaikan motif karpet yang digunakan dengan konsep ruangan atau rumah tersebut. Jika konsepnya tradisional, akan lebih mendukung jika menggunakan karpet dengan motif klasik atau motif yang penuh dengan ukiran. Karpet motif klasik juga bagus diterapkan pada konsep rumah mewah. Sementara itu untuk konsep rumah modern, akan lebih bagus jika menggunakan karpet bermotif kotak-kotak, garis, bulat, atau bentuk simetri dan asimetri lainnya yang menonjolkan kesan futuristik. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan interior ruangan lainnya agar terlihat serasi. Selain itu, karpet motif memiliki kelebihan tidak mudah terlihat kotor sehingga cukup aman jika diletakkan di area yang sering dilewati.
Kelemahan karpet motif ialah karpet tersebut akan terlihat berlebihan jika diletakkan di ruangan yang sudah penuh dengan dekorasi, meskipun motifnya juga mendukung konsep ruangan tersebut. Selain itu jika kualitas warnanya tidak bagus, ketika dicuci warna motif karpet tersebut bisa sajab luntur. Karpet motif juga kurang cocok jika digunakan pada ruang kerja atau ruang rapat karena bisa mengganggu konsentrasi saat bekerja.
Jadi, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa baik karpet motif maupun polos sama-sama memiliki keunggulannya masing-maisng, tergantung pada konsep ruangan. Meski demikian, tetap perhatikan jenis bahan dan tingkat keawetan karpet tersebut. Karena sebagus apapun karpet bermotif ataupun karpet polos tersebut, jika tidak awet, justru hanya akan merugikan kita.…