Membersihkan Noda Karat Dari Karpet

karpetdunia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Membersihkan Noda Karat Dari Karpet. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Membersihkan Noda Karat Dari Karpet

Noda pada karpet bisa berdampak besar pada penampilan seluruh isi rumah, ibarat nila setitik yang merusak susu sebelanga. Setiap jenis noda menempel pada karpet dengan tingkat keparahan yang berbeda. Artikel ini menyajikan solusi menghilangkan dua jenis noda yang paling sulit dihilangkan, yaitu karat dan tinta. Metode-metode yang dibahas di sini berhasil mengatasi mayoritas kasus, namun tingkat efektivitas cairan pembersih karpet juga tergantung pada jenis karpet Anda. Selalu ikuti petunjuk perawatan karpet Anda, biasanya tertera di label yang menempel pada karpet atau di buku petunjuk.

Tips membersihkan karpet dari noda karat
Noda karat bisa mengenai karpet yang bersentuhan dengan kaki sofa, kursi, meja, atau furnitur lain. Noda karat bisa jadi sangat sulit dihilangkan dari karpet karena komposisi kimiawinya yang unik. Karat terbentuk dari hasil oksidasi besi. Sebagian produk penghilang noda siap pakai yang tersedia di pasaran bisa justru membuat noda semakin melekat, bukan mengangkatnya! Gunakan cairan pembersih karpet yang dirancang khusus untuk menghilangkan noda karat agar tidak semakin memperburuk kondisi karpet Anda.

Cara menghilangkan noda karat akan memberikan hasil lebih baik jika Anda mencampur produk cairan pembersih karpet dengan bahan-bahan alami guna membantu menghancurkan karat. Ikuti tahap-tahap ini:

  1. Bubuhkan cairan pembersih karpet pada bagian yang bernoda memakai spons. Baca dan ikuti aturan pakai pada kemasan produk dan tes di bagian kecil pada karpet terlebih dulu.
  2. Biarkan cairan bekerja selama 5 menit.
  3. Gosok dengan spons atau sikat cucian lembut yang dibasahi air hangat. Anda seharusnya mulai melihat perubahan.
  4. Peras jeruk lemon langsung di atas bagian yang bernoda dan taburkan garam pada bagian yang sama, lalu biarkan selama 24 jam.
  5. Keesokannya, bilas bagian tersebut dengan cara menepuk-nepuknya memakai handuk basah. Ulangi jika noda masih tampak.

Baca Juga : Uyghur Dan Karpet Andalan Mereka

Noda tinta jenis tertentu tidak bisa dihilangkan hanya dengan air karena kandungannya yang tidak larut dalam air. Coba kiat berikut:

Tips membersihkan karpet dari noda tinta

  1. Tepuk-tepuk bagian yang bernoda dengan kain kering untuk menyerap tinta yang masih basah sebanyak mungkin.
  2. Basahi secarik kain dengan alkohol, lalu pakai untuk menepuk-nepuk area yang bernoda guna menyerap lebih banyak tinta. Alkohol berperan sebagai penghilang noda tinta karena bahan ini bisa menyatu dengan tinta sehingga memudarkan noda.
  3. Coba metode garam. Tutupi noda dengan garam dan diamkan selama 8 jam atau semalaman.
  4. Keesokan paginya, buang garam dan ulangi lagi jika perlu. Garam merupakan opsi bahan penghilang noda tinta yang mampu mengangkat sisa-sisa tinta pada karpet.
  5. Tangani noda tinta secepat mungkin atau jika mungkin selagi tinta masih basah sehingga lebih banyak tinta bisa diserap keluar serat karpet. Semakin lama tidak ditangani, noda tinta akan semakin meresap ke serat karpet dan lebih sulit dihilangkan.

Menghilangkan noda minyak pada karpet

  1. Noda minyak relatif lebih mudah dihilangkan dengan cara berikut:
  2. Tutupi bagian yang bernoda dengan kertas tisu untuk menyerap minyaknya sebanyak mungkin.
  3. Tuang alkohol secukupnya pada noda dan serap menggunakan kain putih bersih.
  4. Jika cara di atas masih menyisakan noda minyak, campur sedikit sabun cuci piring cair dan air, lalu tepuk-tepukkan pada noda.
  5. Bilas tanpa membuat karpet basah kuyup.
Read more

Karpet Yang Cocok Di Ruang Tamu

karpetdunia.com Pada artikel kali ini kami akan memberikan artikel mengenai  Karpet Yang Cocok Di Ruang Tamu. Berikut ini artikel yang memberikan ulasan dan pembahasan mengenai Karpet Yang Cocok Di Ruang Tamu

Fungsi karpet nggak hanya untuk melapisi lantai saja, tapi juga memberikan nuansa hangat, meminimalisir kerusakan perabot, tempat lesehan untuk bersantai, hingga mempercantik ruangan. Penggunaannya pun nggak terbatas hanya untuk ruangan yang luas saja, ruangan berukuran kecil juga bisa diperluas dengan menambahkan karpet dengan trik-trik tertentu. Tak terkecuali di ruang tamu.

1. Meski rentan kotor, karpet warna cerah tanpa corak akan membuat ruangan tampak lebih lapang
2. Gunakan karpet motif yang berpola besar untuk bikin lega ruangan. Motif karpet yang detail dan kecil bikin ruangan terasa penuh dan sempit
3. Karpet dengan warna-warna bumi seperti krem akan memberikan nuansa hangat pada ruangan. Cocok untuk yang rumahnya di daerah dingin
4. Karpet bertekstur bulu-bulu nggak hanya kelihatan lucu dipandang mata, tapi juga menghidupkan kesan hangat sekaligus memberikan sentuhan mewah pada ruangan
5. Karpet motif yang bentuknya bulat akan memberi warna tersendiri untuk ruang tamumu yang dipenuhi perabotan jadul
6. Model karpet motif maroko yang cukup klasik cocok sekali jika dipadukan dengan ruangan berwarna putih atau terang. Lalu bisa dilengkapi dengan furnitur ala-ala Afrika
7. Motif garis-garis punya potensi membuat ruangan lebih penuh dan sesak jika salah pilih ukuran. Tapi kalau kamu tepat memilihnya, karpet motif ini akan mempermanis ruangan
8. Karpet yang warnanya cenderung keabu-abuan akan memberikan sentuhan minimalis pada ruangan. Kamu tinggal tambahkan tanaman segar di sekitarnya.

Baca Juga : Fakta Karpet Bulu

9. Jika kamu ingin ukuran karpet yang nggak terlalu luas, sesuaikan saja dengan kaki-kaki kursi untuk menentukan ukuran yang ideal
10. Kamu yang ingin berekspresi bisa pilih karpet dengan motif bunga-bunga nan colorful. Tapi pastikan perabotmu warnanya netral, ya!
11. Atau sekalian pasang karpet motif ramai untuk disandingkan dengan ruangan yang di-setting ramai juga kayak gini biar kayak rumah seniman
Untuk menghilangkan kesan monoton, kamu juga bisa memilih beberapa inspirasi desain karpet keren di atas untuk tiap ruangan-ruangan yang berbeda di dalam rumahmu. Di kamar atau di ruang keluarga, misalnya.…

Read more